RANGKUMAN MATERI YOUTUBE | Krisis Talenta Digital di Indonesia bersama Riza Fahmi | Co-Founder Hacktiv8 & DeepTech
Channel Youtube "Indonesia Belajar"
kedatangan tamu istimewa, yaitu Riza Fahmi. Beliau merupakan seorang engineer
yang senang berbagi dan aktif dalam komunitas IT. Ia merupakan Co Founder
Hacktiv8 dan DeepTech yang akan berbagi ilmu dan bincang -bincang seputar krisis Talenta Digital di Indonesia .
Dan berikut hasil rangkuman dari Channel video Indonesia belajar
dengan judul “Krisis Talenta Digital di Indonesia bersama Riza Fahmi”
- Awal Ketertarikan
Pada awal perbincangan, Mas Riza menceritakan awal
ketertarikannya pada dunia IT. Awal ketertarikannya dimulai dari pergumulannya
pada saat SMP dimana Mas Riza dengan keempat temannya sering berkumpul bersama
di rumha Mas Riza untuk bermain PC bersama dengan ketiga temanannya. Namun,
satu orang yang juga sering berkumpul dengan Mas Riza tidak begitu tertarik
pada game PC tersebut, melainkan ia tertarik dengan perangkat PC tersebut. Tak
lama kemudian, ia memberikan buku pada Mas Riza mengenai bahasa pemrograman
qbasic yang pada akhirnya dipelajari oleh Mas Riza.
- Project yang berkesan
Pada saat Mas Riza masih bersekolah, ia berhasil menciptakan
aplikasi digital yang dapat meramal masa depan seseorang. Ia mendemo kan
aplikasi tersebut pada teman-temannya sampai dapat membuat teman-temannya
percaya akan ramalan tersebut. Padahal, ramalan tersebut hanya merupakan
rangkaian pemrograman if else.
- Tantangan pada dunia IT
Letak tantangan tersebut adalah sebagai seorang yang bekerja
dan berkarir pada dunia IT, teknologi akan terus berkembang dengan pesat sesuai
dengan kebutuhan saat ini. Maka dari itu, tantangan pada dunia IT adalah
sebagai seorang yang berkarir pada dunia IT, mereka harus selalu ingin
mempelajari sesuatu yang baru agar dapat mendapatkan peluang kerja yang lebih
luas dari sebelumnya.
- Developer Indenesia kurang sosok teladan & idola
Saat ini, Mas Riza menilai bahwa para programmer di
Indonesia sedang kekurangan sosok teladan dan idola. Padahal, mempunyai sosok
tersebut sangat penting untuk keberlanjutan ketertarikan kita pada dunia IT.
Memang ada banyak pelaku IT yang mempunyai idola, namun tokoh idola tersebut
kebanyakan adalah tokoh yang berasal dari luar negeri ataupun tokoh yang tidak
terjun dalam teknis dan produk nya.
- Krisis yang saat ini terjadi
Saat ini, banyak talenta dari setia pribadi yang sudah
mendapatkan gelar sarjana dan lulus universitas tidak mendapatkan pekerjaan
pada perusahaan teknologi. Ada dua faktor yang menjadi kemungkinan terjadi hal
seperti itu : satu >> kandidat yang memang tidak memiliki kemampuan kerja
yang sesuai dengan standar perusahan, dua >> Standar perusahaan bagi para
kandidat terlalu tinggi.
- Permasalahaan yang akan terjadi
Apabila krisis ini terus terjadi, maka developer-developer
di Indonesia akan diambil alih oleh negara-negara lain. Seperti halnya
Singapore, Malaysia, dll. Hal tersebut otomatis akan membuat Indonesia hanya
menjadi pengguna, bukan pencipta.
- Apa yang harus dilakukan?
Untuk menangani krisis ini, maka kita sebagai pelaku IT
harus dapat berteman dan bergaul dengan orang yang tepat, mencari jejaring dan
relasi, membuat project yang dapat menjadi portofolio, dan bergabung dengan
komunitas unutk memperluas relasi dan sebagai media untuk menambah ilmu
- Bagaimana dengan online education?
Online education saat ini telah diterapkan secara merata di
Indonesia. Maka, online education dapat menjadi media dan sarana untuk
membuktikan diri bahwa kita sebagai pelaku IT dapat bekerja secara eifisen
dimanapun. Hal tersebut juga dapat berpengaruh terhadap dana pada perusahaan.
- Apa itu DeepTech?
Setelah beberapa saat berbincang mengenai krisis talenta
digital di Indonesia, Mas Riza memperkenalkan organisasi yang saat ini sedang
ia pimpin. Organisasi tersebut adalah DeepTech yang merupakan organisasi non
profit yang berfokus pada pemerataan pelaku teknologi di Indonesia. Deep Tech
berawal dari komunitas yang resah ketika melihat bahwa terdapat banyak
framework bahasa pemrograman seperti hal nya Django, Laravel, dll. Akan tetapi,
belum ada frame work dari Indonesia yang dipakai secara berkala oleh dunia.
Kesimpulan
Krisis talenta digital di Indonesia saat ini sedang terjadi
dan diperlukan campur tangan dari banyak pihak termasuk diri sendiri untuk
menuntaskan krisis ini. Yang dapat kita lakukan adalah dengan memperbanyak
scope pada komunitas dan selalu mempelajari hal yang baru. Karena dari kita
mempelajari hal yang baru akan menimbulkan masalah yang akan menjadi
peluang.
Komentar
Posting Komentar